"Apa yang paling jauh dari kita? Masa Lalu."
~ Imam Al-Ghozali
Bismillah..untuk memulai kembali menulis.
Sebagai manusia, kita tidak bisa mengelak dari segala perubahan yang ada, termasuk umur kita. Tentunya kita berkembang dari mulai kita kecil hingga saat ini. Tubuh kita berubah, wajah kita berubah, pemikiran kita berubah, perasaan kita berubah dan tanggung jawab kita berubah. Saat kecil, yang kita fikirkan mungkin hanya tentang kesenangan saja. Namun ketika kita terus berkembang maka pemikiran itu berubah seiring dengan tanggungjawab kita sebagai pribadi.
Saya membagi 4 tahapan kehidupan kita kaitannya dengan tanggungjawab ini. Apa saja? Yuk check this out!
1. Kehidupan saat kita menjadi tanggungjawab orangtua
Mulai kita lahir, bahkan saat kita berada dikandungan ibu, kita hidup ditanggung oleh kedua orangtua kita. Apapun keperluan kita, orangtua yang menjadi tempat kita berteduh.
Tahap ini berlangsung dalam kurun puluhan tahun pada umumnya. Karena hingga kuliah sekitar umur 20 tahun kita biasanya masih ditanggung oleh orangtua kita, meskipun tidak semuanya.
2. Kehidupan saat kita bertanggungjawab terhadap diri kita sendiri
Setelah lulus sekolah jenjang atas atau kuliah, maka kita mulai mencari pekerjaan untuk mulai memenuhi kebutuhan kita sendiri. Saat awal, kita mulai bisa mrmenuhi diri kita sendiri. Sebagian orang, akan memenuhi hasrat dirinya. Karena mungkin ditahap sebelumnya, apa yang diinginkannya tidak terpenuhi karena keterbatasan orangtua.
Ditahap ini, banyak orang terjebak menjadi "orang lain", karena merasa dirinya sudah sukses atau merasa mampu melakukan setiap hal. Hingga orang dekatpun menjadi merasa asing karena merasa lain dengan sifatnya terdahulu. Sebagai pemuda, inilah yang menjadi tantangan kita untuk mampu mengontrol diri kita agar menjadi pribadi yang baik dan bisa bertanggungjawab.
Ditahap ini berlangsung sebentar karena setelah kita mampu melewati tahap sebelumnya, dan karena umur juga semakin bertambah, kita perlahan mampu membantu orang tua dan juga menikah sehingga berlanjut ke tahap berikutnya.
3. Kehidupan saat kita mulai bertanggungjawab terhadap kehidupan orang lain.
Bertahap, semakin meningkat penghasilan kita maka kita juga mulai mampu membantu orangtua kita. Ditahap ini, bahkan ada juga yang menjadi tulang punggung keluarga di rumah.
Setelah mampu membantu orangtua, kita biasanya mulai memikirkan masa depan untuk membentuk keluarga. Di tahap inilah menurut saya menjadi ujian yang sesungguhnya. Karena kita akan punya istri, anak, dan 2 keluarga yang menjadi tanggung jawab kita juga.
Dikehidupan ini pula, kita akan menentukan bagaimana masa depan kita. Maka tak heran, ditahap ini kita menjadi bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan kita dan masa depan kita.
4. Kehidupan saat kita kembali menjadi tanggungan orang lain
Orang lain yang dimaksud tentunya anak cucu kita. Karena umur yang semakin udzur, tenaga menjadi berkurang, dan pikiran yang mulai menurun, maka kita mulai sedikit mengurangi aktifitas hingga akhirnya mau tidak mau kita membutuhkan bantuan anak cucu kita.
Bantuan tidak selalu mengenai uang, karena jika kita berhasil di fase sebelumnya, maka di fase ini kita tinggal menikmati hidup yang akan segera berakhir dengan banyak beribadah.
Kebanyakan orang ingin menghabiskan masa tuanya bersama anak cucunya, karena kebahagiaan yang diukur bukan lagi harta atau yang lain, melainkan kebahagiaan batin bersama keluarga. Seperti ketika ditemani, bersama ngobrol, jalan bersama, dan sebagainya.
Lalu, kamu ada ditahap mana?
Penulis sendiri, saat ini berada di tahap 3. Do'akan semoga istiqomah dan amanah ya ^_^