Titik Dua Tutup Kurung
10:11:00 PMTerinspirasi dari salah satu teman yang ada di kontak whatsapp saya, dia menuliskan sebuah status yang sangat singkat namun sangat powerfull jika kita sadari. Ya, dia menulis titik dua tutup kurung. Singkat, Padat, Bermakna.
Jika kita sering main media sosial, pasti sering menjumpai apa yang saya tulis di judul. Tanpa kita sadari sepertinya wajib mengetik 2 tanda tersebut. Tidak hanya saat baru berkenalan, namum ketika kita mau minta tolong ataukah sedang membuka percakapan dengan teman lama, 2 tanda tersebut pasti hadir.
Menurut saya titik dua tutup kurung memang sangat ampuh kita gunakan dalam berbagai percakapan, agar suasana yang serius terlihat mencair dengan hadirnya 2 tanda tersebut.
Dibawah ini beberapa alasan menurut saya, kenapa 2 tanda baca ini memang sebaiknya kita gunakan saat berkirim pesan baik konvensional maupun media sosial.
Pertama, mengurangi kecanggungan.
Coba saja, lebih enak mana ketika dibaca di antara "hai :) " dengan "hai."
Sehingga, titik dua tutup kirang menjadi senjata kita, bahwa seakan kita tersenyum saat mengetik pesan tersebut. Padahal orang yang kita ajak berkirim pesan juga tidak lihat kita. Jika saya ditanya lebih ingin membalasa pesan yang mana, saya sendiri akan memilih membalas pesan yang ditambah titik dua tutup kurung daripada yang hanya diakhiri tanda titik, karena tanda titik diujung kata terkesan sadis..hehe
Kedua, mencairkan suasana.
Meskipun tidak semuanya berhasil, tapi setidaknya titik dua tutup kurung akan lebih bersifat ramah. Misalnya saja, kita menulis pesan begini "lain kali jangan diulangi lagi ya" akan terkesan galak. Jangan membalas pesan, mungkin orang yang sedang kita ajak bertukar pesan itu bisa saja menyesal karen telah membuka pesan kita. Sedangkan jika dia tidak membalas, maka akan terlihat di media saat ini, karena sebagian besar aplikasi pesan singkat saat ini sudah dilengkapi dengan fitur apakah pesan yang kita kirim sudah dibaca atau belum. Nah loh..kalu sudah begini, paling lawan bicara kita hanya akan membalas "baik" diakhiri tanda titik pula.
Beda dengan "lain kali jangan diulangi lagi ya :)". Menurut saya ini berarti teguran halus namun juga sekaligus bilang bahwa tidak apa dan tenang saja, lain kali lebih baik lagi.
Ketiga, menghaluskan permintaan tolong.
Jaman sekarang, meskipun sudah banyak aplikasi dan semua serba teknologi, namun teori klasik yang menyebutkan kita sebagai makhluk sosial terbukti. Kita tidak bisa begitu saja lepas dari bantuan orang lain. Bahkan didalam agama islam diungkapkan, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Lalu, bagaimana kita bisa bermanfaat jika kita tidak bisa membantu. Hmm...
Kembali ke titik dua tutup kurung, coba saja ketika kita mau minta tolong teman untuk membawakan barang ketinggalan di kantor misalnya. Tentu akan lebih enak jika kita menulis "Dit, minta tolong bawakan laptop ya, tadi lupa :)". Seakan-akan juga ada kata, maaf ya soalnya tadi saya lupa, jadi ngrepotin. Dibandingkan dengan menulis "Dit, minta tolong bawakan laptop ya, tadi lupa." seakan tanda titik bilang bahwa mau tidak mau tolong bawain. Jangan pelit sama kawan, dll silahkan diartikan sendiri.
Keempat, tanda bahwa kita menghormati dan tidak menyalahkan orang lain.
Seringkali kita mendapat kalimat terimakasih, thanks atau trims atau arigatou gozaimasu mungkin. Tapi akan lebih bermakna jika kita dapat ucapan itu sekaligus bonus titik dua tutup kurung ya kan ?
Meskipun mungkin bantuan yang kita berikan belum sempurna, namun kita akan terasa leboh dihargai. Misalkan saja ada teman bilang, "Thanks ya, kuenya enak". Menurut saya sebagian besar dari kita akan menjawab "Ya, sama-sama". Namun jika teman kita bilang "Thanks ya :) kuenya enak :)". Wuih..seperti dapat angin saat sedang cuaca panas. Dibaca saja sudah enak, apalagi dihati, pasti terasa senang karena orang yang kita kasih juga senang.
Nah, itu dia pentingnya titik dua tutup kurung dalam penggunaannya di saat sedang bertukar pesan. Seperti diawal bahasan, saya bilang titik dua tutup kurung itu Singkat, Padat, Bermakna.
Dan jangan lupa, meskipun kita tidak tahu apakah senyuman di media pesan singkat atau di media sosial itu berpahala atau tidak, lebih baik kita sering gunakan. Bahkan di signature atau ttd saya, baik itu email, sms atau pesan lain yang punya fasilitas signature atau ttd saya hampir selalu menambahkan titik dua tutup kurung ini, kecuali jika saya kelupaan mungkin bisa diingatkan ya :)
Didalam hadist juga dikatakan bahwa seringan-ringannya sedekah, adalah senyum. Maka dari itu, tersenyumlah bahkan di media sosial.
================
Afiv
27 Okt 2016
Ditulis kala istirahat kerja :)
*Image by Afiv
0 komentar
Masukkan Komentar dan Pesan Terbaikmu..