Ulat dan Ular. Kita Yang Mana ?

7:08:00 PM




Bulan Ramadhan adalah bulan mulia bagi kita orang muslim. Bulan dimana banyak keberkahan yang diberikan Allah. Bulan dimana rejeki ditambah. Lihat saja, bagi umat muslim yang bekerja sebagai pegawai, pasti ada THR. Bagi yang wiraswata, jualannya meningkat seiring dengan datangnya bulan ramadhan. Kita bisa lihat di pinggir jalan akan ramai dengan aneka jualan takjilan. Luar biasa bukan?

Selain itu, biasanya kita juga menjadi rajin untuk beribadah dan beramal baik. Setelah ramadhan usai, masuklah bulan syawal atau kita kenal dengan lebaran. Lalu, apakah setelah lebaran, baik rejeki maupun amal kita menjadi berkurang? Lantas apa yang kita hasilkan dari latihan sebulan ramadhan penuh? 

Berbicara tentang perubahan setelah ramadhan, kita bisa belajar dari ulat dan ular. Coba kita lihat. Kedua hewan ini, pasti melakukan puasa untuk menyesuaikan hidupnya dan keberlangsungan hidupnya. Ulat berpuasa untuk merubah dirinya menjadi kupu-kupu. Saat berpuasa, ia akan berubah menjadi kepompong. Dan selama itulah ia tidak akan makan dan minum. Sedangkan ular, ia akan berpuasa ketika kulitnya sudah tua. Setelah berpuasa, kulitnya akan mengelupas dan ia menjadi ular yang muda kembali.

Namun tahukah kita, pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kedua hewan tadi ? 

 Pertama, wajah kedua hewan. Sebelum dan sesudah berpuasa, wajah ular tetaplah menjadi ular. Sedangkan ulat, setelah berpuasa berubah menjadi kupu-kupu. 

Kedua, makanan. Ular akan tetap memakan hewan, karena ia adalah hewan karnivora. Namun, ulat yang telah berubah menjadi kupu-kupu, makanannya tidak lagi dedaunan, akan tetapi madu pada bunga tumbuhan yang rasanya manis. Hmm :)

Ketiga, cara bergerak. Ular akan tetap melata ketika berjalan, baik sebelum maupun sesudah puasa. Namun, ulat tidak akan lagi berjalan, melainkan terbang setelah menjadi kupu-kupu. Ia bisa terbang kesana kemari, dan melihat tumbuhan dari atas.

Keempat, sifat hewan. Ular tetaplah ular dengan sifatnya. Sedangkan ulat, yang tadinya merusak daun tanaman, setelah menjadi kupu-kupu ia justru membantu perkembangbiakan tanaman. Ia membantu penyerbukan bagi tanaman. Bahkan ulat yang tadinya ditakuti oleh anak-anak, setelah berubah jadi kupu-kupu anak-anak menjadi sangat menyukainya. Bahkan rela berlarian hanya untuk mengejarnya.

Setelah melihat kedua hewan tadi, setidaknya memberikan kita pilihan. Setelah ramadhan ini apakah kita akan tetap sama dengan sebelumnya seperti ular, atau kita ingin berubah menjadi lebih baik seperti ulat. Hal ini tentunya tergantung pada masing-masing kita. Jadi, apakah kita mau berubah?


. . .

Inspirasi dari Grub WA 
Taklim Lepas Kerja

You Might Also Like

0 komentar

Masukkan Komentar dan Pesan Terbaikmu..

Tag me on Twitter