Sepatu Kanan dan Kiri

2:25:00 PM



Bicara kekompakan, kita bisa melihat dari sepatu. Benda yang kita pakai setiap hari, meskipun kita injak-injak, tapi ia tidak pernah iri satu sama lain. Sepatu kanan tidak pernah protes kenapa ia menjadi kanan, begitu juga sepatu yang kiri.

Ketika jalan, mereka tidak pernah rakus. Sepatu kanan, tidak akan pas jika dipakai dikaki kiri. Sepatu kiri, juga tidak akan pas jika dipakai dikaki kanan. Mereka berperan sesuai perannya masing-masing.

Seringkali, kita merasa peran kita tidak arau kurang penting. Hal ini juga saya rasakan, ketika awal bergabung dengan organisasi saat masih duduk dibangku SMK. Saya waktu merasa bahwa, jikapun tidak ada saya pasti roda organisasi tetap bisa berjalan.

Seiring waktu, akhirnya kita menjadi paham dan harus memahamkan diri kita sendiri. Bahwa apapun peran itu, pasti penting. 

Seperti halnya pada sepatu, siapakah yang lebih berperan penting. Apakah sepatu kanan atau kiri? Kita tidak akan dapat jawabannya. Karena jika salah satu sepatu kita hilang, maka sepatu yang satunya tidak akan lagi indah untuk kita pakai.

Jadi, dari sepatu setidaknya kita belajar dua hal. Pertama, bahwa kompak tidak harus sama. Justru karena berbeda kita menjadi serasi. Kedua, sekecil apapun peran kita, peran kita tetaplah penting. Dan kita harus bisa melihat bahwa itu adalah peran penting. 

So, mari kita mulai sedikit ubah paradigma kita :)

You Might Also Like

0 komentar

Masukkan Komentar dan Pesan Terbaikmu..

Tag me on Twitter