Mencari Kesempurnaan

10:28:00 PM




  

Jika sebelumnya saya menulis tentang puisi kesempurnaan, kali ini saya menocba menuliskan tentang arti kesempurnaan. Disini saya tidak hanya berpandangan melalui diri saya sendiri, namun juga melibatkan orang lain. Beberapa bulan yang lalu, teman saya dapat suatu pengalaman yang sangat menginspirasi bagi saya sendiri. Dia bekerja di sebuah perusahaan swasta di bidang makanan. Sudah cukup lama disitu, dia merasa penat dan rasanya bosan. Pernah bilang kepada saya, bahwa dia sedang mencari passion di luar kegiatan harinya saat ini.

Semakin mencari, dia bukannya mendapatkan apa yang diinginkan. Justru, dia malah menjadi resah. Dia mencari karena merasa merasa bosan dan penat terhadap apa yang dijalaninya. Bukan suatu kesalahan memang, karena setiap orang berhak memilih apa yang diinginkannya.

Namun bagi saya, ini mengingatkan terhadap suatu kisah antara guru dengan muridnya. Suatu hari, seorang guru memanggil muridnya dan ingin mengujinya sebelum dinyatakan lulus. Diundanglah murid tersebut untuk datang ke kebun bunga milik guru tersebut.

Sang guru lalu meminta muridnya, untuk mengambilkan setangkai bunga yang terbagus di kebun tersebut. Namun, sang murid hanya boleh berjalan sekali saja dan tidak boleh kembali lagi ke belakang.

Masuklah murid tersebut kedalam kebun. Satu persatu dia melihat bunga yang dilewatinya. Semuanya bagus-bagus, hingga membingungkan pikirannya mau memilih yang mana. Semakin berjalan semakin bagus. Tak sadar dia sudah sampai diujung kebun dan hanya bunga tua dan layu yang terlihat. 
Ketika menyadari hal itu, bergegas dia ingin kembali lagi untuk mengambil bunga yang terbagus menurutnya namun sudah terlewat. Namun, ia teringat akan pesan gurunya tersebut. Hingga akhirnya dia merunduk menyesal dan berjalan menuju tempat guru tersebut menunggu.

Dengan tertunduk malu, dia menghadap gurunya itu. Lalu guru tersebut bertanya mengapa dia tidak membawa bunga satupun. Murid tersebut menjelaskan apa yang dialaminya di kebun tadi.

Lalu sang guru pun memberikan nasihat kepada murid tersebut, jika nanti dia lulus maka janganlah mencari sesuatu yang sempurna. Karena dia tidak akan mendapatkannya di dunia. Karena semua makluk yang ada didunia, tidaklah ada yang sempurna. Semakin dia mencari kesempurnaan, maka semakin jauh dia dari kesempurnaan itu. Setiap hal ada kelebihan dan kekurangan, yakinlah bahwa dengan kekurangan itu suatu saat pasti akan ada yang membuatnya terasa sempurna.

Dari kisah tersebut, sangat menyentuh hati bagi diri saya sendiri terutama dan juga seperti yang dialami teman saya tadi terbukti. Dia ingin mencari sesuatu yang dianggapnya lebih sempurna dan mungkin kurang mensyukuri apa yang ada saat ini. 

Hingga, akhirnya tidak ada alasan lagi untuk kita selain mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Dengan bersyukur maka kita akan semakin menyukai apa yang menjadi milik kita saat ini.


*Image by Afiv

You Might Also Like

0 komentar

Masukkan Komentar dan Pesan Terbaikmu..

Tag me on Twitter