Sebentar dan Nanti

1:31:00 PM


Hingga tulisan ini saya buat, saya masih belum tau, ukuran waktu untuk menentukan kata sebentar dan nanti. Seringkali kita bilang sebentar tapi sebetulnya memakan waktu yang cukup lama. Kita juga menggunakan kata nanti, tapi baru hari kemudian kita selesaikan.

Saya sendiri masing sering menggunakan kata itu, akhirnya menimbulkan persepsi yang berbeda antara kita dengan orang yang sedang kita hadapi. Lalu bagaimana sebaiknya ?

1. Gunakan Waktu Estimasi
Salah satu hal yang paling terkenal bagi kita orang negeri ini adalah jam karet. Kenapa jam karet, karena karet adalah benda yang bisa molor. Dan inilah representasi dari orang Indonesia, karena seringnya telat dalam hal apapun. Sehingga, menggunakan estimasi waktu bisa lebih baik. 

Estimasi waktu yang saya maksud, tergantung pengalaman kita sebelumnya atau pengalaman orang lain yang pernah kita dengar, seperti 5 menit lagi atau 10 menit lagi atau 1 hari lagi. Itu akan terdengar lebih melegakan dengan orang yang kita hadapi.

2. Update Info atau Konfirmasi Progress
Jika ternyata hingga waktu estimasi yang kita berikan itu belum selesai, maka sebaiknya kita berikan informasi mengenai progress-nya. Usahakan sebelum waktu estimasi itu habis agar orang yang kita hadapi itu menunggu tanpa kejelasan. Lalu berikan kembali estimasi waktu, sesuai perkembangan pekerjaan atau tugas yang sudah kita kerjakan.

Yuk mulai berikan kejelasan dalam berinteraksi, agar kita tenang orang lain pun senang. ^_^

. . .
My Story

You Might Also Like

0 komentar

Masukkan Komentar dan Pesan Terbaikmu..

Tag me on Twitter