Dalam hidup memang penuh banyak rasa. Ada saatnya kita senang, ada saatnya kita sangat senang. Ada saatnya kita beruntung, ada saatnya kita sangat beruntung. Ada saatnya kita puas, ada saatnya kita menyesal. Dan salah satu hal yang saya sesali saat bulan Januari kemarin adalah saya tidak bisa ikut dalam sebuah majlis ilmu di tempat kerja saya.
Saya sangat beruntung sebenarnya, karena ditempat kerja ini, saya dan teman tidak mendapat halangan ketika beribadah. Bahkan, setiap jumat sore selepas kerja, ada taklim yang diberi nama taklim lepas kerja yang diselenggarakan oleh DKM. Beruntung jika saat jumat, tidak ada hal yang mengganggu, sehingga bisa ikut taklim ini.
Setiap setahun sekali, biasanya DKM menyelenggarakan taklim dengan narasumber dari luar. Selama 2 tahun terakhir, entah mengapa saya selalu tidak bisa ikut hadir. Sehingga, saya hanya bisa mendengar intisari dari teman saya yang ikut saja.
Dalam taklim itu, Ustadz menyampaikan 3 hal agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, yaitu :
1. Jadikan setiap orang sebagai gurumu
Jika kita belajar, maka kita harus menganggap diri kita sebagai orang yang belum paham. Didalam bahasa jawa, sangat terkenal sekali kalimat "ojo rumongso biso, tapi kudu biso rumongso", artinya jangan merasa bisa, tapi kita harus bisa merasa.
Pun dalam belajar, kita harus selalu merasa belum tahu agar kita terpacu dalam belajar. Terkadang bagi sebagian orang, jika disuruh belajar kepada junior, mereka jadi gengsi dan merasa sok tahu. Akhirnya, ya orang itu bakal begitu-begitu aja, karena memang dia tidak mau belajar kepada orang lain, untuk menambah pengetahuannya. Belajar itu kepada siapa saja, meskipun kepada yang lebih junior.
2. Jadikan setiap jalan yang kita lewati sebagai ilmu
Tentunya, setiap hari kita melewati berbagai jalan untuk berangkat. Entah itu berangkat kerja, kuliah, silaturahmi, mengaji, dll. Disetiap jalan itulah, biasanya kita akan menemui pembelajaran-pembelajaran yang memperkaya ilmu dan memperkuat mental kita.
Jadikan setiap jalan sebagai sumber pengetahuan, bukan hanya untuk dilewati saja, tanpa mengambil suatu hal yang bermanfaat.
3. Jadikan setiap tempat sebagai madrasah
Didalam perjalanan, kita tidak selalu langsung sampai tempat tujuan. Terkadang kita berhenti, entah untuk sekedar istirahat atau justru memulihkan stamina yang telah terkuras.
Sama halnya dalam mencari ilmu, kita bisa belajar dari tempat mana saja selama itu adalah hal positif. Bahkan perlu untuk belajar diluar yang kita minati, untuk memperluas pengetahuan kita. Dan terkadang, itu bermanfaat untuk kita bisa melihat diri kita dari sudut pandang luar.
Selamat Mencoba, dan Mari Kita Coba !!!
