Pertama kali menulis di blog ini, adalah ketika saya belajar blogger saat kelas 3 SMK. Waktu itu kita sedang belajar internet. Saya masih sangat gaptek sampai sekarang. Jujur saja, pertama kali buka google adalah waktu mendapat tugas untuk mencari rangkuman jenis buah-buahan saat pelajaran Preliminary, dan itu adalah saat kelas 1 SMK.
Saya belum pernah yang namanya selancar maya saat itu. Tapi bermodal nekat akhirnya saya pergi ke warnet untuk mencari materi itu. Bingung tidak karuan saat itu. Bahkan, saya mau menyimpan materi dari halaman web kedalam word lalu disimpan ke mp3 saja tidak tahu. Saya hanya klik simpan dan entah disimpan difolder mana. Setelah sampai kasir, saya bilang ke abangnya mau cetak. Dan alhasil tidak ada file apapun di mp3 saya.
Tapi, anehnya saya ngotot bahwa sudah saya simpan. Nah, saat itu abangnya bilang mau dicariin lagi saja lewat komputer admin. Emang rejeki, pikir saya waktu itu. Disitulah saya memperhatikan caranya. Dari menyalin di mozilla firefox lalu ditempel di word dan di simpan di mp3 saya.
Sejak saat itu, saya tahu yang namanya browsing. Hingga kelas 3, kita waktu itu belajar blogger dan mendapat tugas untuk posting. Posting saya waktu itu, berjudul Test IQ Yuk. Lalu bertahan beberapa bulan untuk tetap menulis. Dan akhirnya vacuum selama hampir 3 tahun. Jika saya ingat hal itu, saya hanya bisa bilang, Wow !
Hingga tahun 2015 akhirnya saya kembali menulis lagi. Meskipun masih belum benar-benar rutin. Asal saya punya ide, saya coba tulis. Apa yang saya dapat dari membaca, saya tulis dan saya post, yang menurut saya bermanfaat. Hingga 6 bulan terakhir, saya mencoba terus aktif menulis.
Saya meyakini, bahwa kita bisa karena kita terbiasa, kita terbiasa karena kita dipaksa. Banyak sekali teori yang beredar, tentang berapa kali waktu yang dibutuhkan untuk membuat suatu tindakan menjadi kebiasaan. Namun saya pernah dengar dari guru saya, setidaknya 40 hari harus kita lakukan rutin.
Bagi saya, menulis adalah salah satu cara membuat otak kita berolahraga. Karena, otak kita harus dipaksa untuk merangkai kata yang enak dibaca. Pertama memanglah susah, namun jika sudah terbiasa, menulis menjadi menyenangkan.
Saya juga sadar, bahwa menulis tidak boleh sembarangan, sehingga kita harus terus belajar. Karena belajar itu harus kita lakukan selama kita masih berada didunia. Sekecil-kecilnya, dengan menulis maka kita telah merubah diri kita sendiri. Dan sebesar-besarnya, kita bisa menginspirasi dunia dengan tulisan kita. Apa yang baik harus kita tingkatkan. Apa yang buruk harus mulai kita tinggalkan. Lets Write to Change !
Afiv Maruf | March 29, 2017
Write to Change.
*Saya dulu punya sebuah MP3 Philips yang saya minta dari saudara. MP3 tersebut punya slot seperti flashdisk saat ini, ada slot untuk headset dan hanya bisa dinyalakan dengan baterai A3.