COMFORT ZONE
6:16:00 AM"Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali." ~Al-Baqarah : 156
Posisi yang kita tempati sejatinya berasal dari Allah Swt, karena kita dirasa mampu untuk menerima amanah kehidupan. Dalam hal ini, posisi yang dimaksud beragam. Bisa jadi posisi dalam bentuk jabatan dalam bekerja, posisi sosial maupun harta kekayaan yang kita miliki.
Adakalanya beberapa orang bilang, bahwa jangan pernah puas di zona nyaman. Agar kita terus terpacu dalam tantangan. Namun, menurut saya sah-sah saja orang akan senang di zona nyaman mereka.
Bahkan sejatinya, menurut saya orang yang terus mencari tantangan sedang mencari atau mengincar zona kenyamanan yang lebih tinggi lagi. Sehingga suatu saat ketika dia sudah tidak lagi mampu untuk mengejar, maka dia sudah berada diposisi ternyaman yang dia idamkan.
Jika demikian, maka pantaslah dalam Al Qur'an dikatakan, "Barangsiapa yang bersyukur atas nikmatKu, maka Aku akan tambah nikmatnya dan barangsiapa yang kufur terhadap nikmatKu, maka sesungguhnya adzabKu sangat pedih".
Hal ini menjadi cambuk pengingat, bahwa apa yang sedianya sudah kita miliki maka harus sangat kita syukuri. Lihatlah selalu orang dibawah kita agar kita bersyukur. Karena jika terlalu mengejar dunia, maka tidak akan ada habisnya. Karena diatas langit masih ada langit.
Bukankah sejak kita berada dikandungan, kita dielus-elus oleh ibu kita agar kita merasa nyaman didalam ? Bukankah saat kita sudah lahir lalu kita merengek, maka ibu kita langsung menyusui kita agar kita merasa nyaman ? Lalu, jika ada orang yang senang dengan zona nyaman mereka, maka biarlah.
Bisa jadi, dengan zona nyaman mereka yang kita anggap mereka terlalu malas untuk bergerak lebih, justru kebaikan mereka lebih baik dibanding kita. Bisa jadi dengan zona nyaman itu, mereka bisa lebih tepat waktu beribadah. Bisa jadi dengan zona nyaman itu, mereka jadi lebih bersyukur. Bisa jadi dengan zona nyaman itu, mereka lebih ikhlas bersedekah. Bisa jadi dengan zona nyaman itu, mereka lebih dekat untuk berbakti kepada orangtua. Bisa jadi dengan zona nyaman itu, mereka lebih dekat dengan istri dan anak mereka.
Lalu, sebagai manusia kita pantaskan saja diri kita di zona yang Allah kasih dan selalu bersyukur dengan keadaan yang ada. Karena inti kebahagiaan adalah bersyukur dengan apa yang kita miliki.
0 komentar
Masukkan Komentar dan Pesan Terbaikmu..