TERIMA-KASIH
12:59:00 PMMaka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan | QS. Ar Rahman
Kita hidup didunia sebagai makhluk sosial, sehingga kita tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Sepanjang tubuh kita, apa yang kita pakai ini pasti tidak ada yang bisa kita temui sendiri. Dari sandal saja, kita butuh bantuan oranglain untuk membuatnya, hingga akhirnya kita beli dan kita pakai.
Terlebih didalam pekerjaan, pastinya kita butuh bantuan oranglain untuk berkolaborasi sehingga menghasilkan output yang maksimal. Ketika kita minta bantuan orang lain, pastinya kita akan sopan dan berbicara dengan lemah lembut. Lalu apapun yang dikatakan orang yang kita minta, pasti akan kita dengarkan. Tidak lupa, setelah kita dibantu maka kita harus memberikan atau mengucapkan terimakasih.
Sehari saja, kita sudah pasti beberapa kali berterimakasih terhadap rekan kerja atau teman sekolah kita? Lalu bagaimana dengan Allah?
Allah Yang Maha Esa, yang menciptakan tubuh kita ini. Berapa banyak kita telah bersyukur kepadaNya? Seringkali, ketika kita bangun bagi, kita lupa bersyukur bahwa Allah telah memberikan nikmat yang begitu banyak kepada kita. Setiap hari, kita telah diberi banyak sekali nikmat didalam tubuh kita. Setiap hari, kita diberi paru-paru untuk nafas, mata untuk melihat, kulit untuk meraba, mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengar, rambut yang masih tumbuh, kulit yang masih sehat, kuku yang terus tambah panjang, bulu mata yang melindungi dari air ketika cuci muka, kaki untuk berjalan, tangan untuk memegang, bahkan sampai blogger tidak cukup untuk menulis lagi jika kita tuliskan nikmat yang diberikan Allah kepada kita setiap harinya. Sehingga nikmat Allah itu sungguh belum tertulis semua dan kita tidak akan sanggup menulisnya.
Jika terhadap sesama manusia saja, ketika kita dibantu sekali pasti mengucap terimakasih, masih pantaskah kita mengeluh terhadap nikmat Allah. Maka, Allah menurunkan ayatnya dalam Alqur'an.
Fabi ayyi aalaairabbikumaa tukadzibaan.
Ayat ini diulang beberapa kali dalam Surat Ar-Rahman, disetiap akhir penjelasan mengenai karunia Allah. Lalu, masihkah kita ini belum bersyukur kepada-Nya.
Masihkah kita berani, tidak berterimakasih terhadap nikmat-Nya ?
Namun Allah adalah Dzat Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Meskipun kita sering lupa bersyukur, kita tetap diberikan nikmat yang sangat banyak. Namun berhati-hati, jangan sampai kita terlena dan nikmat itu akhirnya dicabut dari kita.
0 komentar
Masukkan Komentar dan Pesan Terbaikmu..