Kereta memang saat ini menjadi salah satu moda transportasi yang digemari banyak orang, terutama warga ibukota. Pasalnya, selain lebih bisa diandalkan karena waktu tempuh lebih cepat dibanding angkutan umum jenis angkot, juga harga lebih murah.

Namun bukannya tak ada kurangnya, kereta karena banyak digemari, maka ketika kita naik sudah jarang bisa menemukan bangku yang kita duduki (kecuali waktu tertentu).

Disinilah terkadang pengujian diri kita. Ketika enak2nya duduk kemudian ada ibu-ibu atau orang tua atau ibu hamil bahkan kakek ataupun nenek maupun disabilitas di depan kita, sebagai pemuda sudah selayaknya kita memberikan tempat duduk pada mereka. Bukan
tanpa alasan, karena sudah sepantasnya kita menghormati mereka yang secara fisik lebih lemah dari kita. Bangsa kita ini dikagumi karena budayanya, dan budaya memberikan tempat duduk kepada mereka yang lebih lemah salah satunya.

Bukan karena kita egois yang menyalahkan mereka karena datang lebih lambat atau tempat tujuan kita yang lebih jauh, tapi unilah bentuk sikap respect kita yang seharusnya kita lakukan.

Lemah bukan karena kita merasa mereka tidak kuat berdiri, tapi mereka yang lebih membutuhkan dari kita.

Dan yang penting, inilah yang akan membantu kita mendekatkan kepada Allah karena kita punya sifat yang lembut dan pemurah.

Ditulis saat perjalanan dari Jakarta ke Bogor dengan KRL.